Anjing Termahal di Dunia

"Tibetan Mastiff"
Sejarah
Anjing Mastiff mungkin merupakan salah satu trah anjing yang memiliki sejarah terpanjang. Bukti tersebut bisa dilihat lewat peninggalan-peninggalan purbakala, seperti yang ada di dalam lukusan berumur lima ribu tahun. Dimasa itu, mastiff dipergunakan dan dikenal sebagai anjing penjaga yang setia, terutama menjaga tanah pemilik para bangsawan dan juga sebagai anjing yang gagah berani di medan pertempuran. Pada abad ke-19 mastiff dikenal sebagai anjing aduan yang poluler di Inggris.
De zaman keemasan ratu Elizaberh I dari Inggris, Anjing Mastiff dipakai sebagai hiburan para bangsawan, yang sering diadu dengan binatang buas, seperti beruang, harimau, dan lain-lain. Pada perang dunia I dan II, Anjing Mastiff dipakai sebagai penarik kereta amunisi di garis depan. Sementara itu, di Amerika Serikat, Mastiff dikenal sebagai anjing penjaga.
Tinggi:
Dewasa Jantan: Minimal 26 Inches/66 Cm
Dewasa Betina: Minimal 24 inches/61 Cm
Berat Badan:
Dewasa Jantan: Antara 100 -160 Lbs / 45.36-72.58 Kg
Dewasa Betina : Antara 75 -120 Lbs / 34.02-54.43 Kg
Karakteristik Utama Anjing Mastiff
Anjing Mastiff bertubuh besar, kekar, kuat, berstruktur tulang simetris dan berotot. Anjing Mastiff memiliki dada yang agak menjorok ke dalam, bentuk kepala lebar dan berbentuk segi empat, memiliki gigitan berbentuk gunting, mata berwarna coklat gelap, telinga menggelantung, bentuk ekor meruncing pada ujungnya dan menggantung. Bulu sekunder pendek, tebal dan rata, bulu luar pendek dan lebih kasar. Bulu Anjing Mastiff biasanya berwarna apricot, fawn atau brindle, dan pada bagian moncong dan telinganya berwarna hitam pekat. Seekor Anjing Mastiff memiliki inteligensia cukup tinggi, tetapi tidak begitu tangkas. Selain itu, Anjing Mastiff juga anjing jaga yang bisa dipercaya, dan masih memiliki naluri berkelahi yang kuat, terutama dengan anjing lain.
PENAMPILAN SECARA UMUM:

Berotot, kokoh, kekar dengan struktur tulang yang baik, Sangat menawan dan tampil gagah. Semua ini terkombinasi menjadi satu kesatuan, memiliki kekuatan yang sangat besar, dan gagah berani. Cocok untuk dipekerjakan pada kondisi cuaca apapun. Proses pendewasaan yang lama, seekor anjing jantan baru akan menjadi dewasa pada saat usianya mencapai 4-5 tahun, dan anjing betina pada saat berusia 3 atau 4 tahun.

TEMPERAMENTAL:

Sangat mandiri, penuh perlindungan, Taat mengikuti perintah. Sangat melindungi pemilik dan daerah tempat tinggalnya.

PROPORSI UKURAN:

Apabila Tengkorak kepala panjangnya diukur dari ujungnya (Occiput) hingga ‘stop' maka akan sama dengan ukuran dari stop hingga ujung hidung, namun umumnya panjang rahang sedikit lebih pendek. Ukuran panjang badan sedikit lebih panjang dibandingkan tinggi dari tanah ke punggung.

KEPALA:

Memiliki Tengkorak kepala yang lebar, kokoh dan kuat. Untuk seekor anjing dewasa kerutan wajahnya dapat mencapai dari mata hingga sudut dari mulutnya.
Tengkorak: Besar dan agak bundar, dengan ‘occiut' yang agak menonjol.
Hidung: Lebar, diharapkan berwarna gelap, dan ini tergantung pada warna bulunya, dengan lubang hidung yang besar.
Rahang: Agak Lebar, padat dan kokoh. Akhir dari rahangnya berbentuk segi empat.
Bibir: Terbentuk dengan baik dan menutupi rahang bagian bawah.
Gigi: Memiliki gigi yang kuat dengan sempurna, dan ‘scissor bite'. Lengkap seperti gunting, ‘Level Bite' (Gigitan sejajar) diperkenankan. Gigi geligi tertata dengan rapi.
Mata: Berukuran Medium, warna yang mengarah ke warna coklat, dan tergantung pada warna bulunya, semakin gelap semakin baik. Tertata rapi, berbentu oval dan agk sedikit diagonal, Kelopak Matanya sesuai dengan bentuk bola matanya. Dengan ekspresi mata yang cerdik.
Telinga: Berukuran medium, berbentuk segitiga dan menggantung, tertata rapi antara batas tengkorak dan mata, terletak jatuh kebagian depan dan menggantung mendekati kepala, dan akan bereaksi apabila waspada, Bulu ditelinga tertutup oleh bulu-bulu halus dan pendek.
Leher: Kuat dan dilingkari oleh otot. Tidak terlalu banyak kerutan. Terbungkus rapi dengan bulu vertical yang tebal, namun tidak terlalu tebal bagi anjing betina.

BADAN :

Memiliki postur tubuh yang kekar dan kokoh.
Punggung: Lurus dan Berotot.
Dada: Agak dalam dengan lebar yang cukup, terbungkus dengan tulang iga yang kokoh untuk memberikan keleluasaan bernafas.
Ekor: Berukuran sedang. Tertata sejajar tepat pada ujung akhir dari pinggul, dan melingkar ke atas pinggang, apabila anjing sedang waspada atau bergerak, bulunya akan berdiri.
Kaki depan: Lurus dengan angulasi yang baik, dan tertutup baik oleh bulu tebalnya.
Belikat: Tertata dengan baik dan berotot.
Siku Atas: Tidak menonjol ke dalam maupun ke luar.
Siku Depan: Memiliki Tulang yang kuat dan Lurus.
Telapak Kaki Atas (Pastern): Telapak kaki atas kokoh dan sedikit melengkung.
Kaki Belakang : Bertenaga kuat dan berotot, dengan angulasi yang baik, dan apabila dilihat dari arah belakang, kaki belakang tampak sejajar.
Siku Belakang Atas: Agak panjang, kokoh terbungkus otot yang kuat, namun tidak menggumpal.
Siku Belakang Bawah : tertata dengan baik dan sedikit melengkung.
Tumit Belakang: Kuat dan dan terletak agak ke bawah.
Jari-Jari Kaki: Agak besar, kuat dan berbentuk bulat dan kompak menyatu, dan terbungkus oleh bulu tebal pada bagian atasnya.

GERAKAN AYUNAN LANGKAH:

Memiliki gerakkan langkah yang sangat bertenaga, namun lincah dan luwes, dengan memiliki jangkauan dan kempampuan yang sangat baik. Apabila kecepatan lari bertambah akan tampak ayunan yang menyatu. Sedangkan bila berjalan akan terlihat langkah yang anggun. Mampu untuk mepergunakan segala fungsinya pada medan yang bervariasi dengan staminanya yang baik dan fleksibel

BULU :

Kualitas dari bulunya jauh lebih penting daripada jumlah blu yang lebat. Memiliki postur bulu yang kasar, tebal , dan bulu bagian atas tidak terlalu panjang, dengan bulu bagian dalam yang tebal dan agak pekat yang berguna pada saat musim dingin sebagai penghangat, dan pada musim panas bulu tersebut akan berkurang. Anjing jantan umumnya akan memiliki lebih banyak bulu daripada betina.Bulu yang baik namun kasar, lurus dan tidak licin, sedikit keriting atau berombak. Leher dan punggungnya dipenuhi oleh bulu-bulu yang sangat lebat, dan membuat kesan dari penampilannya. Bulu ekornya banyak dan lebat, dan pergelangan kaki bagian atas juga dipenuhi bulu yang lebat.

WARNA :

Hitam Pekat, dengan atau tanpa tanda ‘tan'/Coklat kemerahan; Biru, dengan atau tanpa ‘tan' / coklat kemerahan; Kuning emas (Gold), dari coklat hingga kemerahan. Semua warna ini diharapkan semurni mungkin. Warna ‘Tan' yang dimaskdu disini adalah warna coklat kemerahan sampai coklat muda. Warna putih di dada diperkenankan. Dan tanda putih yang sedikit (seminimal mungkin) pada kaki diperbolehkan. Tanda ‘Tan'/Coklat kemerahan akan ditemukan terdapat di atas mata, di kaki bagian bawah dan di bagian bawah ekor, Dan tanda tan / Coklat kemerahan pada rahang, tanda yang membentuk seperti kacamata disekitar matanya.akan ditoleransi.


Apa yang membuat anjing jenis ini menjadi amat sangat mahal sekali?

Tidak hanya dianggap sebagai warna keberuntungan saja, tapi anjing Mastiff Tibet dianggap sebagai salah satu binatang suci yang memberi berkah kesehatan dan keselamatan bagi pemiliknya. “Kami percaya bahwa anjing ini memiliki jiwa reinkarnasi dari biarawan dan biarawati yang selama hidupnya belum cukup berbuat baik,” Liu menjelaskan.

Tercatat beberapa tokoh besar seperti Ratu Victoria dan Raja George IV dari Inggris pernah memiliki jenis anjing ini. Bahkan konon Genghis Khan melibatkan 30.000 ekor untuk menaklukan Eropa. Seekor anjing ras Mastiff merah asli Tibet menjadi anjing paling mahal sedunia 2011 setelah laku terjual seharga 10 juta Yuan Cina atau sekitar Rp 13,23 miliar.


Artikel ini dari : Sumber





Description: Anjing Termahal di Dunia
Rating: 4.5
Reviewed by: Musafir Senja
On: 9:37 AM
Powered by Blogger.
TOP